Thursday, 24 August 2017

16 ciri kerusakan laptop yang disebabkan Harddisk bermasalah dan solusinya


Sesuai dengan judul Post 16 ciri kerusakan laptop yang disebabkan Harddisk bermasalah Kali ini bookelectro akan coba mengulas beberapa ciri kerusakan yang disebabkan oleh Harddisk bermasalah dan solusinya. 





Harddisk merupakan suatu komponen vital pada laptop maupun perangkat komputer, Harddisk bertugas sebagai penyimpanan data baik itu Sistem Operasi maupun data-data lainya. Untuk itu jika Harddisk bermasalah, tentunya akan berdampak pada kinerja sebuah laptop maupun perangkat komputer tentunya.

Berikut 16 ciri kerusakan laptop yang disebabkan Harddisk bermasalah :

1). Layar gelap, hanya ada satu kursor berkedip pada bagian atas

>> Kronologi :
Ketika laptop dinyalakan, layar gelap atau blank dan hanya ada kedipan-kedipan kursor di ujung kiri atas layar

>> Solusi :
  • Laptop start dengan kursor bekedip di sisi kiri atas layar saja, karna tidak dapaat membaca hard drive atau hard drive tidak bekerja dengan benar, jika terjadinya seperti ini bukan kondisi mutlak dari hard drive sebagai penyebab utamanya,  
  • Jika layar Laptop gelap dan masih belum terselesaikan juga pada langkah pertama, Anda dapat menguji hard drive dengan utilitas Seatools tersedia untuk diunduh dari situs seagate, utilitas ini bisa bekerja dengan baik untuk menguji hard drive dan dapat memberitahu.
  • Jika hard drive gagal tes, berarti Anda harus menggantinya dengan yang baru dan menginstal ulang sistem operasi, Anda juga bisa dan dapat menginstal ulang system operasi dari disk image yang biasanya include dengan laptop.


2).Hard Disk Drive tidak dikenal, dan muncul pesan "DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK AND PRESS ENTER"

>> Kronologi :
Hard Disk Drive tidak dikenal dan munculnya pesan "DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK AND PRESS ENTER" dan komputer tidak dapat melanjutkan proses boot sampai ke sistem operasi

>> Solusi :
  • Kemungkinannya adalah setup tipe harddisk drive pada BIOS berubah, hard disk drive rusak atau IDE controller sebagai kontroler hard disk drive pada mainboard yang rusak. Lakukan analisa dan perbaikan dengan mengikuti langkah-langkah dibawah ini:
  • Setelah tampil pesan seperti diatas, masuk ke menu setup BIOS atau CMOS Setup dengan menekan tombol kunci sesuai dengan mainboard-nya yaitu DEL, F1, F2, F10, Ctrl+Alt+Esc atau yang lainnya. Baca manual cara masuk BIOS sesuai laptop yang anda perbaiki.
  • Dari menu utama CMOS Setup, pilih menu Main. Perhatikan apakah isi field-field tersebut berubah atau tidak. Sesuaikan isi tipe hard disk drive tersebut dengan Auto agar spesifikasi hard disk drive di-deteksi oleh BIOS saat boot.
  • Jika pesan masih tetap tampil, coba buka dan pasang ulang hard drive. Apabila langkah tersebut belum menyelesaikan masalah, coba juga dengan hard drive yang lain lalu uji lagi.
  • Jika dengan menukar hard disk drive dapat dikenali, berarti hard drive-nya yang rusak.
  • Jika anda tidak meiliki disk drive cadangan untuk mencobanya, silahkan buka hard drive yang dicurigai dan gandengkan pada PC desktop lalu lihat apakah masih bisa dikenali. Jika tidak dikenali juga berarti hard drive rusak.


3).Komputer Tidak Bisa Boot dari Hard drive

>> Kronologi :
Komputer tidak bisa boot dari Hard Disk Drive dan muncul pesan “Missing Operation System”

>> Solusi :
  • Buka menu Main pada Setup BIOS
  • Perhatikan apakah isi field-field tersebut sesuai tipe dan spesifikasi harddisk drive yang terpasang.
  • Jika Harddisk bisa dikenali pada BIOS tetapi komputer tidak bisa boot dari Harddisk maka ada kemungkinan Sistem Operasi Windows rusak.
  • Jika hard disk drive belum bisa boot maka sebagai pemula bersiap-siaplah untuk install ulang Windows.

4). Tidak bisa melakukan penulisan ke Hard Disk Drive

>> Kronologi :
Tidak bisa melakukan penulisan ke Hard Disk Drive walaupun masih banyak ruang kososng.

>> Solusi :
  • Hard disk drive tidak bisa menyimpan file atau data yang sedang diolah, dan pada layar monitor tampil pesan bahwa harddisk drive penuh. Ada beberapa kemungkinan penyebab terjadinya masalah ini, yaitu :
  • Hard disk drive memang benar penuh atau ukuran file yang akan dibuka lebih besar dari sisa kapasitas hard disk drive yang ada. Mengatasinya harus dengan menghapus sebagian isi hard disk drive atau menyimpan pada media penyimpan yang lain, mis; Flash Disk ataupun CD ROM.
  • Hard disk drive terserang virus. Gunakan program anti virus untuk mendeteksi dan membersihkan virus. Ketika menginstall windows, gunakan installer yang bersih dari virus, karena jika virus bootable atau virus boot sector, harddisk drive tidak bisa dibersihkan dari virus tersebut dan akan selalu dimuat di memori saat proses booting.
  • Kerusakan pada struktur file atau hard disk drive sehingga pencatatan informasi pada FAT (File Allocation Table) tidak sesuai. Atasi dengan program bantu SCANDISK.


5). Laptop mati setelah baru saja sampai pada desktop.

>> Kronologi :
Ketika laptop start, bisa booting sampai desktop tetapi beberapa detik kemudian langsung mati kembali. Ada bunyi aneh dari dalam laptop ketika laptop akan mati.

>> Solusi :
  • Pertama-tama, nyalakan notebook dan dengarkan kipas pendingin. Apakah itu berputar? Biasanya Anda dapat melihat kipas pendingin meskipun hanya lewat ventilasi udara pendingin di bawah notebook. Jika kipas tidak berputar, notebook mati karena overheating. Jika itu terjadi, kipas pendingin harus diganti.
  • Jika kipas pendingin bekerja dengan baik, dengarkan suara hard drive. Mungkin saja hard drive rusak. Jika dari hard drive ada suaran agak bising, berarti hard drive rusak dan harus diganti.
  • Dalam keadaan ini sebenarnya Anda masih dapat mencoba memulihkan data menggunakan sambungan hard drive USB eksternal.

6). Laptop jatuh, windows tidak bisa diakses

>> Kronologi :
Laptop terjatuh, ketika laptop start, bar booting jalan terus dan tidak pernah berhenti untuk masuk desktop.

>> Solusi :
  • Kemungkinan besar pertama adalah rusak hard drive. Dengarkan dengan baik suara yang datang dari hard drive ketika laptop mencoba Loading Windows. Jika Anda mendengar suara klik berulang atau suara gerinding? Jika ya, hard drive rusak. Matikan laptop sesegera mungkin. Mudah-mudahan Anda masih dapat memulihkan file pribadi dari hard drive gagal.
  • Segera buka hard drive dan gandengkan pada PC lalu selamatkan data anda.


7). Muncul suara bising dari laptop

>> Kronologi :
Ketika laptop dijalankan, ada suara bisng dari laptop dan tidak pernah berhenti.

>> Solusi :
  • Sangat mudah untuk mengetahui apakah suara bising berasal dari hard drive atau kipas pendingin.
  • Pertama-tama, lepas hard drive laptop dan lakukan tes laptop tanpa hard drive. Sekarang dengarkan kipas pendingin. Pastikan kipas benar-benar berputar. Jika suara grinding masih ada, Anda akan harus mengganti kipas angin.
  • Jika kebisingan itu hilang saat hard drive dilepas, itu bukan masalah kipas. Kemungkinan besar Anda akan harus mengganti hard drive. Amankan data anda segera!!!


8). Muncul pesan “Media Test Failure “setelah mengganti hard drive.

>> Kronologi :
Setelah mengganti hard drive ternyata ketika laptop dijalankan muncul pesan “Media Test Failure”

>> Solusi :
  • Kemungkinan besar itu terjadi karena hard drive tidak ditetapkan sebagai perangkat boot pertama di BIOS dan laptop sedang mencoba untuk boot dari sumber lain. Itulah mengapa Anda mendapatkan pesan "media test failure".
  • Masuk ke menu setup BIOS dan ubah urutan boot. Pastikan hard drive adalah perangkat pertama dalam daftar perangkat yang dapat dibooting. Simpan pengaturan dan reboot laptop. Sekarang laptop harus mulai booting dari hard drive.
  • Ngomong ngomong, jika Anda memasang sebuah hard drive merek baru dan tidak muncul di BIOS, masuk ke menu setup BIOS dan cobalah memuat setelan default. Harus ada sebuah tombol yang memungkinkan untuk mengatur pengaturan default. Simpan perubahan dan restart laptop.


9). Laptop selalu restart sendiri sebelum masuk booting windows

>> Kronologi :
Ketika laptop dijalankan, proses awal jalan normal, tetapi ketika akan loading windows ternyata laptop start lagi. Itu saja yang berulang terjadi.

>> Solusi :
  • Cobalah mulai laptop tanpa hard drive. kerusakan hard drive juga dapat menyebabkan kegagalan ini. Dapatkah anda boot ke layar logo tanpa hard drive? Jika tidak, kemungkinan besar masalahnya tidak terkait dengan hard drive.
  • Masalah ini juga terkait dengan memori. Ada kemungkinan bahwa salah satu modul memori rusak.
  • Jika Anda memiliki dua modul memori yang terpasang di laptop Anda, lepas satu per satu dan uji laptop dengan setiap modul secara terpisah. Jika laptop masih restart sendiri dengan setiap modul diinstal secara terpisah, kemungkinan besar ini tidak terkait masalah memori. Ini sangat tidak mungkin bahwa kedua modul memori gagal pada waktu yang sama.
  • Jika mengatasi hard drive dan memori tidak membantu kemungkinan besar ada masalah dengan motherboard dan harus diganti.

10). Hard drive tidak muncul di BIOS

>> Kronologi :
Ketika laptop dijalankan, ternyata hard drive tidak muncul di BIOS

>> Solusi :
  • Sangat besar kemungkinan hard drive rusak (kemungkinan besar) atau ada masalah dengan hard drive controller pada motherboard (jarang terjadi)
  • Masuk ke menu BIOS setup dan atur ke posisi default. Simpan dan keluar. Dapatkah Anda melihat drive setelah restart?
  • Coba buka dan pasang kembali hard drive, kedudukan kontak dengan motherboard kurang bagus dan uji laptop lagi.
  • Lepaskan hard drive dari laptop dan uji sebagai sebuah hard drive USB eksternal. Hubungkan hard drive USB eksternal PC desktop lain yang bekerja baik. Jika Anda dapat mengakses hard drive ketika terhubung ke komputer lain dan hard drive bekerja dengan baik tetapi tidak demikian di laptop, berarti ada masalah dengan motherboard laptop.
  • Jika hard drive tidak bekerja sebagai eksternal disk, berarti hard drive rusak. Jika Anda harus menebak, ganti saja hard drive.


11). Setelah mengubah hard drive muncul pesan “Operating System Not Found”

>> Kronologi :
Setelah mengubah hard drive di laptop muncul pesan error berikut:
PXE-E61
PXE-M0F
Operating system not found

>> Solusi :
  • Anda bisa mendapatkan pesan ini jika hard drive rusak ATAU tidak ada sistem operasi yang terpasang. Lakukan install ulang dalam hal ini.
  • Sebuah hard drive baru kosong, telah terinstal sistem tidak cukup hanya menginstalnya ke laptop. Anda akan harus menginstal sistem operasi.

12). Hard drive rusak, bagaimana data saya

>> Kronologi :
Hard drive rusak, masih bisahkah data saya dikembalikan?

>> Solusi :
  • Jika drive tersebut masih muncul dalam manajemen disk tapi tidak di My Computer, berarti hanya struktur file pada hard drive rusak. Dalam hal ini Anda harus menggunakan perangkat lunak recovery data. artinya masih ada kemungkinan untuk mendapatkan file pribadi dengan perangkat lunak recovery data meskipun hard drive tidak akan muncul di My Computer.
  • Jika drive tersebut tidak muncul di management disk dan tidak muncul di MyComputer, berarti data tidak dapat diselamatkan.


13). Tidak ada hard drive yang muncul di My Computer

>> Kronologi :
Atas pertimbangan sendiri dilakukan install ulang Windows XP dan setiap kali masuk ke Windows Setup muncul pesan “0x 0000007B”

>> Solusi :
  • Kelihatannya hard drive tidak gagal sepenuhnya, tapi akan segera rusak! Tes hard drive, Anda dapat menggunakan test hard drive. Jika Anda mendapatkan error selama pengujian, kemungkinan besar Anda harus mengganti hard drive. Juga, pastikan hard drive terhubung dengan benar ke motherboard.
  • Hubungkan kembali hard drive dan coba menginstal XP lagi. Mungkin sudah bisa membantu. Hanya dalam kasus ini, coba format drive pada kecepatan rendah, bukan quick format. Untuk tujuan memformat ini, Anda dapat juga menggunakan Active@ Kill Disk Hard Drive Eraser.
  • Ada juga kemungkinan bahwa Anda memiliki masalah dengan hard drive controller pada motherboard, tetapi satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah memasang hard drive yang masih baik lalu kemudian menginstal XP. Jika XP tidak dapat mendeteksi hard drive dikenal baik, kemungkinan besar itu masalah motherboard.


14). Hard drive eksternal yang tidak muncul di My Computer

>> Kronologi :
Ketika memasang hard drive eksternal yang beru, ternyata tidak dikenal dan tidak muncul di My Computer

>> Solusi :

My Computer tidak dapat mengenal hard drive baru Anda karena hard drive tidak dipartisi dan belum diformat. Untuk partisi dan format hard drive Anda akan harus melalui langkahlangkah berikut.
·         Hubungkan colokan USB hard drive ke komputer dan nyalakan komputer.
  • Masuk ke Control Panel-> Administrative Tools-> Computer Management. Pada jendela Computer Management klik pada Disk Management.
  • Pada jendela Disk Management Anda akan melihat 2 hard drive. Disk 0 itu hard drive utama Anda dan Disk 1 itu hard drive yang beru yang tidak dikenal. Untuk Disk1 Anda akan melihat ukuran HDD di dalam bar dan juga pernyataan keterangan Unalocated. Ini berarti bahwa hard drive baru tidak dipartisi dan diformat.
  • Klik kanan pada ruang yang tidak terisi dan klik pada entri partisi baru, wizard untuk membuat partisi baru pada hard drive akan muncul. Dalam kebanyakan kasus, Anda harus memilih: partisi primer, ukuran partisi biasanya sudah ada di sana (seluruh drive), tetapkan sendiri atau biarkan secara default, file sistem NTFS (default). Lakukan format cepat (lebih cepat), klik NEXT dan FINISH. Ini mungkin memakan waktu. Anda akan melihat bahwa LED pada casing USB hard drive eksternal akan mulai berkedip.
  • Setelah selesai, Anda akan melihat bahwa Disk1: Volume Baru, dan ukuran HDD. Sekarang, coba masuk My Computer, Anda harusnya sduah melihat hard drive kedua dan Anda dapat menggunakannya sebagai drive biasa.


15). Tidak bisa menginstall sistem operasi.

>> Kronologi :
Laptop tidak bisa menginstall sistem operasi, proses berjalan tetapi akhirnya berhenti dan hang.

>> Solusi :
  • Ini terjadi karena hard drive sudah sekarat. Kadang terjadi bahwa proses instalasi berjalan sangat lambat walaupun memori anda cukup besar.
  • Dalam kasus lain kegagalan ini juga bisa disebabkan oleh CD instalasi atau CD/DVD room yang rusak, atau tidak normal.


16). Sistem selalu meminta password hard drive

>> Kronologi :
Ketika start, ternyata sistem selalu meminta password hard drive walaupun sebelumnya tidak pernah pasang password hard drive.

>> Solusi:
·         Kasus ini sangat banyak ditemukan pada laptop Toshiba. Jika Anda tidak menetapkan password hard drive dan laptop masih memintanya pada start up, maka versi BIOS yang terpasang pada laptop Anda. Pastikan anda menggunakan versi terakhir dari BIOS laptop anda. Masuk ke situs web Toshiba, update BIOS pada laptop Anda dan lihat apakah Anda dapat melewati pesan password HDD.
·         Jika setelah update BIOS tidak menyelesaikan masalah, berarti ada bermasalah dengan mainboard.
 
logoblog

No comments:

Post a Comment