Ada tiga metode
utama pengujian dan memperbaiki integritas drive dan data Anda. Kita akan
melihat beberapa aplikasi yang melakukan tes ini sedikit kemudian dalam
panduan.
- Error checking adalah proses scanning file dan folder pada drive Anda, mencari file korup dan inkonsistensi. Misalnya, file yang dihapus adalah file system masih mengandung entri, atau file yang direferensikan lebih dari sekali. Proses ini dapat membersihkan file yang mungkin menyebabkan masalah data pada disk Anda. Jika Anda terus-menerus mengalami kesalahan saat melakukan pengecekan kesalahan itu bisa menjadi tanda bahwa drive Anda sedang sekarat, dan bad sector sedang berkembang biak. Error checking membutuhkan waktu yang sangat sedikit untuk dilaksanakan.
- Surface scan yaitu memeriksa permukaan masing-masing sektor dari disk secara rinci untuk mengidentifikasi dan menandai bad sector. Daerah-daerah disk tersebut kemudian dapat ditandai di luar batas sistem file, dan sektor cadang yang digunakan untuk menggantikan mereka. Surface scan biasanya mengambil sejumlah besar waktu untuk melakukan tugasnya, tetapi ini satu-satunya cara non-destruktif untuk memetakan semua bad sector pada drive Anda yang telah dikembangkan sejak Anda terakhir memformat disk drive.
- SMART diagnostics test: Sebuah tes SMART (Self-Monitoring, Analysis and Reporting Technology) adalah sebuah proses internal informasi drive Anda untuk status saat ini. Ini berfungsi sebagai tes drive fisik
>> Tanda-Tanda Peringatan Yang Bisa
Diamati
Meskipun Anda
mungkin dapat memperbaiki kesalahan perangkat lunak yang disebabkan oleh bad
sector, dan dalam beberapa kasus Anda mungkin tidak dapat memperbaiki bad sector
sendiri, jika harddisk Anda sudah mulai gagal mekanis. Yang paling pokok adalah
mendeteksi tanda kegagalan drive Anda sebelum data hilang. Mari kita lihat
beberapa tanda-tanda peringatan umum kegagalan hard drive dibawah ini:
- Sering terjadi crash tapi tidak beraturan, terutama saat boot up Windows.
- Pesan kesalahan yang sering dan samar ketika melakukan kegiatan khusus seperti memindahkan file.
- Nama Folder dan file yang menjadi scrambled dan berubah.
- Hilangnya file dan folder tertentu.
- Menunggu sangat lama untuk mengakses folder dan file.
- Hard disk tidak bereaksi untuk waktu yang lama setelah Anda meminta data dengan membuka file atau folder.
- Output yang kacau dari pencetakan atau file terbuka.
- Muncul bunyi (semacam denging) yang sangat bising dalam Hard drive. Tanda-tanda di atas berarti Anda harus memeriksa drive Anda menggunakan salah satu dari utilitas di bawah ini sesegera mungkin. Suara denging yang muncul dapat menjadi indicator yang sangat baik tentang adanya masalah pada disk. Jika Anda sebelumnya tidak mendengar denging dari hard drive Anda, tetapi sekarang ada, segeralah selamatkan data anda.
>> Metode SMART:
SMART adalah
singkatan dari Self-Monitoring, Analysis and Reporting Technology. Kemampuan
ini merupakan standar di semua hard drive modern, dan menyediakan perangkat
masing-masing dengan tingkat monitoring status internal. Digunakan sebagai perangkat
lunak yang dapat mengingatkan user terhadap kegagalan hard disk.
BIOS (Basic Input
/ Output System) dari kebanyakan motherboard komputer berisi SMART software
monitoring yang dapat menginterpretasikan informasi dari drive terpasang dalam sistem
dan memperingatkan masalah-masalah potensial kerusakan. Namun, fungsi ini biasanya
dinonaktifkan secara default karena sedikit menambah waktu boot sistem. Sistem pemantauan
yang dibangun SMART dalam BIOS komputer Anda adalah sangat dasar, biasanya
hanya mampu memberi tahu Anda apakah drive sedang “OK” berdasarkan dari kesimpulan
diagnose internal SMART.
Semakin banyak
fitur Analisis lanjut sistem monitoring dapat diakses dengan menggunakan drive
analysis program yang sepenuhnya dapat memberikan status drive. SMART bekerja dengan
membandingkan kinerja hard drive saat ini di sejumlah daerah untuk parameter ideal.
Misalnya, waktu yang diperlukan drive untuk berputar dan mempercepat agar data yang
akan dibaca dari itu direkam oleh monitor SMART dan dibandingkan dengan nilai waktu
yang ditetapkan pabrik. SMART monitor menjangkau sampai 30 atribut yang terpisah
dari disk (jumlah sebenarnya bervariasi tergantung pada bagaimana produsen
drive dan motherboard menerapkan sistem).
Dianjurkan untuk
menyalakan komputer anda, jalankan opsi pemantauan SMART jika Anda khawatir
tentang status hard disk anda. Fitur ini dapat diakses dari halaman pengaturan sistem
BIOS. Untuk mengakses ini, tekan DEL berulang-ulang segera setelah powering up sistem
anda. Beberapa produsen menggunakan kunci lain (seperti F1, F2, atau F6) atau kombinasi
tombol untuk mengakses BIOS. Informasi ini disajikan dalam manual atau pada layar
POST dari sistem. Pilihan SMART umumnya ditemukan dalam “Advanced BIOS Options”
dari jendela BIOS.
Perhatikan bahwa SMART ini tidak berarti dapat
diandalkan total ketika memprediksi kesalahan drive. Pertama-tama, analisis
atribut fisik disk saja, bukan yang lain. Efektivitas SMART juga tergantung
pada cara pemantauan yang dilaksanakan pada motherboard Anda. Tidak ada standar
nyata tentang atribut yang harus dipantau SMART. Variabel ini tergantung
persediaan pabrik, sehingga tidak ada standar nilai universal. SMART harus selalu
digunakan bersama dengan in-depth disk monitoring tool atau alat monitoring
yang lebih mendetail.
>> Windows Disk Utilities:
CHKDSK CHKDSK utility selalu included dengan
Windows XP yang digunakan untuk scan disk. Cara penggunaannya;
- Buka MyComputer, lalu klik kanan pada hard drive yang akan Anda ters dan pilih [Properties].
- Pada tab [tools], pilih [check now].
CHKDSK bisa
juga dijalankan melalui jendela command prompt:
- Buka command Prompt dengan cara klik tombol start >> run >> kemudian ketik cmd
- Setelah masuk jendela command prompt,ketik “chkdsk/X” (X adalah drive leter yang akan Anda cek,misalnya drive D:) dan tekan enter . CHKDSK akan melakukan scan cepat dan akan melaporkan jika ada masalah yang ditemukan.
- Jika hasil laporan dari langkah ada masalah kemudian ketik “chkdsk/R” untuk memperbaiki bad sector dan error yang lain. Kemungkinan Anda akan diminta untuk merestart komputer untuk melakukan ini, karena utilitas membutuhkan akses eksklusif ke disk untuk melakukan scan permukaan dan memperbaiki kesalahan.
- Setelah Anda restart dan CHKDSK telah melaksanakan scan, Windows akan boot secara normal. Untuk hasilnya berupa log file, klik kanan [MyComputer] dan pilih [manage], kemudian buka [event viewer\applications] Lihat most recent event dari [Winlogon] dan double klik untuk membuka log. Semua rincian tentang operasi CHKDSK ada apa yang baru dilakukan, termasuk bad sector yang ditemukan, akan ada di sini.
No comments:
Post a Comment